A. Jenis - Jenis Paragraf Berdasarkan Pola
Penulisan
Jenis-jenis paragraf berdasarkan pola penulisan terdiri
dari :
1. Narasi
Contoh :
* Saya menuju ke lapangan terbang, dengan menunjukkan kartu kuning, segera saya diijinkan turut menumpang dakota. Turun dari kemayoran segera saya naik taksi pula ke Priok. Kapal yang akan berangkat ke Singapura ialah majesty. Secepat rusa saya berlari menuju kapal tersebut. Berdiri sambil bersandarkan terali tampak seorang laki laki setengah tua, berpakaian teluk belanga berpeci seremban dan berkain sarung trengganau.
Contoh :
* Saya menuju ke lapangan terbang, dengan menunjukkan kartu kuning, segera saya diijinkan turut menumpang dakota. Turun dari kemayoran segera saya naik taksi pula ke Priok. Kapal yang akan berangkat ke Singapura ialah majesty. Secepat rusa saya berlari menuju kapal tersebut. Berdiri sambil bersandarkan terali tampak seorang laki laki setengah tua, berpakaian teluk belanga berpeci seremban dan berkain sarung trengganau.
2. Deskripsi
Contoh :
* Kantor itu dicat merah menyala, mencolok dibandingkan dengan kantor sejenis di komplek itu. Ketika kami masuk, kami melihat lobi kantor yang cukup berantakan. Meski berantakan, fasilitas di kantor itu lengkap. Masih ada sofa yang bisa dipakai duduk. Di belakang lobi ada ruangan tertutup dengan menyisakan lorong untuk masuk ke lantai atas. Di dinding lorong tertempel foto - foto kegiatan kantor serta beberapa piagam penghargaan.
3. Eksposisi
Contoh :
* Hingga saat ini, bantuan untuk para korban letusan gunung merapi belum merata. Hal ini bisa disaksikan di beberapa wilayah sleman. Misalnya, di Desa P. Sampai saat ini, warga Desa P hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Keadaan seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah belum merata.
4. Argumentasi
Contoh :
* Selokan ini sangat kotor. Sampah sampah
berserakan di sana sini. Nyamuk senang bersarang dan bertelur di sini karena
airnya menggenang. Oleh sebab itu kita harus membersihkan selokan ini supaya
air lancar mengalir. Dengan demikian nyamuk tidak akan bersarang dan bertelur
di tempat ini.
* Pemakaian bahasa Indonesia di seluruh
daerah di tanah air dewasa ini belum bisa dikatakan seragam. Perbedaan dalam
struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan kalimat terlihat dengan mudah. Pemakaian
bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan, sering dikalahkan oleh bahasa
daerah. Di lingkungan persuratkabaran, radio dan televisi pemakaian bahasa
indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik. Para pemuka kita pun
pada umumnya juga belum memperalihatkan penggunaan bahasa Indonesia yang
terjaga baik. Fakta fakta di atas menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Indonesia
perlu lebih ditingkatkan.
5. Persuasi
Contoh :
* Kita semua mengetahui bahawa kondisi lingkungan Kota Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Banyak sekali sungai yang kotor akibat pembuangan limbah yang tidak teratur serta pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor yang semakin banyak. Ini semua dapat menyebabkan gangguan bagi makhluk hidup di Kota Jakarta, temasuk manusia. Pernapasan kita dapat terganggu dan keindahan Kota Jakarta tercemar. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita sebagai penduduk Kota Jakarta berusaha untuk melestarikan lingkungan kota ini dengan berbagai macam usaha. Di antaranya adalah dengan penghijauan, pembuatan taman kota, dan pelarangan membuang sampah di sembarang tempat. Ini semua dapat mengendalikan keindahan Kota Jakarta.
0 comments:
Post a Comment